Ad Under Header

[2017] Troubled Times Video Lyric - Langkah Awal Greenday Menentang Trump

Jika kalian pernah sedikit saja mendengar pergerakan dari beberapa grup musik indie seperti Superman Is Dead, Marjinal dan grup musik lain yang bernafas 'Punk' di Indonesia, ini akan sedikit menarik. Sebaliknya, ini akan terasa membosankan, karena sangat lama sekali saya tidak menulis ulang skena musik yang masuk ke ranah politik/gonverment dari sudut pandang seorang penulis amatir, haha. Seperti frontalnya Jrx dari SID, Mike dari Marjinal, di Greenday ada Billie Joe Armstrong yang sedang sangat sibuk menyelesaikan pekerjaan rumah.

Di hari Martin Luther King Jr. yang baru saja dirayakan di AS, Green Day menghormati pemimpin hak sipil sekaligus mengkritik presiden terpilih Donald Trump di video lirik terbaru mereka "Troubled Times," sebuah lagu dari album terbaru mereka Revolution Radio. [ rollingstone.co.id ]

Video ini tentunya tidak terencana untuk Trump. Hanya saja, lirik yang diciptakan Billie Joe dalam Trouble Times, sangat sesuai dengan keadaan Amerika saat ini. "A new day dawning / Comes without warning / So don't think twice / We live in troubled times," Inilah yang mungkin memuncukan reaksi Greenday untuk menyisipkan sikap mereka atas terpilihnya Trump sebagai Presiden baru Amerika. Seperti yang pernah dilakukan Greenday sebelumnya dalam album American Idiot [2004], mereka secara frontal menyatakan sikap atas kebijakan-kebijakan pemerintah. Sedikit berbeda dengan American Idiot yang tidak secara jelas mengecam seorang pemimpin, dalam video Trouble Times ini, kalian bisa mendapati wajah Trump yang dipaparkan jelas dengan kobaran api di sekitar kepalanya.


Video ini menyatukan gambar dari aksi protes terkenal dan momen perlawanan serta pemberontakan - hak pilih perempuan, Gerakan Hak Sipil - dengan gambar figur menyerupai Trump mengenakan topi "Make America Great Again" menyebarkan pesan penuh kebencian kepada massa.

Green Day belakangan menyatakan dengan jelas apa yang mereka rasakan tentang sosok Trump dalam penampilan mereka baik di MTV EMA maupun American Music Awards, di mana grup ini menambahkan teriakan "No Trump, no KKK, no fascist USA" saat membawakan "Bang Bang". [ rollingstone.co.id ] 

Sebelum Trump terpilih, Billie Joe sudah menyatakan sikap atas masuknya Trump sebagai kandidat presiden Amerika. Secara pribadi, Bill Joe sangat aktif dalam kampanye anti rasis.
http://img.wennermedia.com
Tentunya, terpilihnya Trump menjadi kegelisahan bagi Billie secara pribadi. Melihat kebijakannya yang rasis. Satu kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump dalam executive order-nya adalah mem-black list 7 negara mayoritas muslim untuk masuk ke Amerika Serikat (AS). Ketujuh warga Negara yang dilarang masuk Negara Paman Sam tersebut, yaitu Syria (Suriah), Irak, Iran, Yaman, Libya, Somalia, dan Sudan. Selain melarang warga ketujuh warga Negara tersebut, Trump juga memerintahkan untuk menghentikan langkah semua pengungsi yang ingin masuk ke Negara super-power tersebut.

Tentunya pekerjaan rumah ini akan menjadi lebih berdampak, apabila dikerjakan bersama-sama. Seperti yang terpapar di publik, kebanyakan dari kolektif musik USA, cenderung bergerak sendiri. Tidak seperti di Indonesia, dimana kolektif musik dan komunitas yang sepaham, selalu bersinergi melakukan pergerakan bersama.
Top ad
Middle Ad 1
Parallax Ad
Middle Ad 2
Bottom Ad
Link copied to clipboard.