Ad Under Header

Ice Breaking

Baiklah, saya rasa tidak ada waktu lagi untuk berlari. Sore ini saya akan belajar bagaimana berinteraksi dengan adik-adik di Sekolah Taman Lentera Santrendelik. Sebuah sekolah yang dirintis komunitas Small Initiatives. Sudah hampir 4 bulan lalu saya ikut, tetapi hanya sebagai seksi dokumentasi ehehe.  
wide.wallpaper.net
Dan, sore nanti saya bertugas membuka kegiatan yang baru saja libur satu bulan puasa dan lebaran. Bagus sekali -_-

Dan, tugas yang diberikan oleh kanjeng mami adalah... 

Ice Breaking 10 menit.

Lama banget itu bagi saya. haha. 

Ice Breaking=memecahkan es. Es=beku. Memecahkan kebekuan. Kebekuan yang dimaksud disini adalah kebekuan suasana. 

Ice Breaking adalah padanan dua kata Inggris yang mengandung makna “memecah es”. Istilah ini sering dipakai dalam training dengan maksud menghilangkan kebekuan-kebekuan di antara peserta latihan, sehingga mereka saling mengenal, mengerti dan bisa saling berinteraksi dengan baik antara satu dengan yang lainnya. Hal ini dimungkinkan karena perbedaan status, usia, pekerjaan, penghasilan, jabatan dan sebagainya akan menyebabkan terjadinya dinding pemisah antara peserta yang satu dengan yang lainnya. untuk melebur dinding-dinding penghambat tersebut, diperlukan sebuah proses ice breaking.

Tujuan dilaksanakan ice breaking ini adalah :
a. Terciptanya kondisi-kondisi yang equal (setara) antara sesama peserta dalam forum training.
b. Menghilangkan sekat-sekat pembatas di antara peserta.
c. Terciptanya kondisi yang dinamis di antara peserta
d. Menimbulkan kegairahan (motivasi) antara sesama peserta untuk melakukan aktivitas selama training berlangsung.

Banyak metode yang dapat dilakukan dalam ice breaking ini, di antaranya :
a.  Metode Ceramah, pelatih melakukan terlebih dahulu ceramah pembuka.
b. Metode Studi Kasus, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta untuk ikut andil memecahkan persoalan-persoalan praktis.  
c. Metode Simulasi dan Permainan, metode ini merupakan metode yang paling mudah dilakukan, pelatih mempersiapkan beberapa permainan yang bertujuan untuk memecah kebekuan (ice breaking games) peserta. [ Saya akan ambil metode yang ini ]

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Ice Breaking :
1. Seorang pelatih haruslah mempunyai naluri (feeling) khusus yang kuat ketika melakukan proses ice breaking. Ia harus tahu saat peserta sudah lebur atau belum dan masih harus dileburkan. Ketika peserta belum lebur namun ice breaking sudah dihentikan, hal ini akan menyusahkan sewaktu penyajian materi berikutnya.
2. Saat melakukan ice breaking, seorang pelatih harus sudah dapat mendeteksi, (minimal beberapa orang dari peserta sudah masuk dalam memorinya) tentang potensi awal, sikap, sifat dan “karakteristik special” seorang peserta.
3. Waktu yang disediakan untuk melakukan ice breaking sangat kondisional, tergantung kepada tingkat keleburan peserta. 
 4. Menimbulkan kesan positif, seorang pelatih haruslah dipandang oleh peserta dalam pandangan yang positif, baik dari segi pendapat, sikap, sifat dan interaksinya dengan peserta, karena tidak menutup kemungkinan nanti seorang pelatih akan menjadi tempat “curhat” paling dipercaya bagi peserta yang mengalami persoalan-persoalan khusus.

Varian ice breaker :
Varian ice breaker di sini dibagi dalam dua macam varian, ice breaker tanpa media dan ice breaker dengan media. Ice breaker tanpa media dapat diartikan permainan pendinginan otak dengan tidak menggunakan media di luar anggota tubuh. Sedangkan Ice breaker dengan media dapat menggunakan media apa saja sehingga permainan lebih hidup.

Sepertinya gampang ya? Tinggal cari contoh-contohnya saja. Yak. Terimakasih kepada icebreaksinyourlife  , doakan saya sore ini.

Top ad
Middle Ad 1
Parallax Ad
Middle Ad 2
Bottom Ad
Link copied to clipboard.